Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan segera
melapor ke polisi terkait website resmi mereka yang diretas. Tim Subdit Cyber
Crime Polri siap membantu MUI mengembalikan website mereka, hanya saja Polri
masih menunggu laporan.
"Cyber crime kita akan siap bantu kalo
di-hack. Harus diberi tahu dong, penyidik, cyber kita belum tentu juga paham,"
kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar usai sosialisasi program di
kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (28/8/2016).
"Nanti dari pihak majelis ulama akan
memperkuat dugaan adanya pelanggaran hukum terkait kejahatan cyber yang dilakukan
oleh pihak-pihak tertentu terhadap website majelis ulama," jelasnya.
Ditanya mengenai perilaku meretas secara umum,
Boy menyebutkan bisa memiliki motif bermacam-macam.
"Sekedar iseng, untuk mengganggu
program-program pemilik web, demikian juga ada misi- misi tertentu," sebut
Boy.
Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI
Baharun mengaku akan segera melaporkan hal tersebut ke polisi.
"Namun jika terjadi peretasan seperti ini
pasti MUI akan lapor ke polisi," ujar Ketua Komisi Hukum dan Perundangan-undangan
MUI Baharun melalui pesan singkat kepada detikcom, Minggu (28/8/2016).
Pantauan detikcom, Minggu (28/8/2016) pukul
06.30 WIB, ketika mengklik www.mui.or.id, muncul tulisan f**k ISIS. Jika
kalimat itu diklik, akan muncul ke halaman dengan background hitam dengan
tulisan:
"Islamic State Army Members:SAHARA H4xOR #
Thex@b1 The Prophet S.A.W said, you will invade the Arabian Peninsula and Allah
will grant it (to you). Then (you will invade) Persia and Allah will grant it
(to you). Then, you will invade Rome and Allah will grant it (to you). Then,
you will invade The Dajjal and Allah will grant him (to you).
F**k!!!!".
sumber: detik.com
Selasa, 25 April 2017
Situs MUI Diretas, Polri: Subdit Cyber Crime Kita Siap Bantu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write komentar