Kejahatan dunia
maya (cybercrime) kembali menimpa perusahaan
telekomunikasi asal Inggris, yakni Vodafone. Kali ini hacker meretas 1.827 akun
pelanggan. Aksi yang terjadi pada Sabtu (31/10/2015) lalu tersebut
merupakan yang kedua kalinya dalam satu bulan ini.
Menurut juru bicara Vodafone, seperti dikutip Reuters, Minggu (1/11/2015), hacker itu kemungkinan mendapat akses dari kode akun bank pengguna, termasuk empat digit angka terakhir dari akun bank mereka, tak terkecuali nama dan nomor ponselnya.
Kejadian ini memperlihatkan adanya upaya untuk melakukan penipuan dengan meretas data mereka dari akun Vodafone.
"Mereka (hacker) melakukan hal itu dengan menggunakan alamat email dan password yang diperoleh dari sumber tak dikenal di luar Vodafone," ujar juru bicara Vodafone.
"Untungnya, tidak ada nomor kartu kredit ataupun kartu debit yang berhasil diperoleh (peretas). Namun, tetap saja kejadian ini berpotensi terjadinya penipuan atau phishing terhadap 1.827 pelanggan," katanya lagi.
Perusahaan pun sempat mengontak sebagian pihak yang terlibat, dan memastikan bahwa pelanggan
Menurut juru bicara Vodafone, seperti dikutip Reuters, Minggu (1/11/2015), hacker itu kemungkinan mendapat akses dari kode akun bank pengguna, termasuk empat digit angka terakhir dari akun bank mereka, tak terkecuali nama dan nomor ponselnya.
Kejadian ini memperlihatkan adanya upaya untuk melakukan penipuan dengan meretas data mereka dari akun Vodafone.
"Mereka (hacker) melakukan hal itu dengan menggunakan alamat email dan password yang diperoleh dari sumber tak dikenal di luar Vodafone," ujar juru bicara Vodafone.
"Untungnya, tidak ada nomor kartu kredit ataupun kartu debit yang berhasil diperoleh (peretas). Namun, tetap saja kejadian ini berpotensi terjadinya penipuan atau phishing terhadap 1.827 pelanggan," katanya lagi.
Perusahaan pun sempat mengontak sebagian pihak yang terlibat, dan memastikan bahwa pelanggan
tak perlu khawatir atas kejadian
ini.
sumber:liputan6
Tidak ada komentar:
Write komentar